Suku Byak Se-Sorong Raya Berkumpul di Raja Ampat Rayakan Natal 2021
Waisai, DiskominfoRA- Keluarga besar suku Byak di Sorong Raya akan berkumpul di Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Waisai, Sabtu (4/12/2021), untuk merayakan Natal yang dilaksanakan di Gedung Pari pada pukul 17.00 WIT.
Diperkirakan, Natal suku Byak Se-Sorong Raya tahun 2021 di Waisai akan dihadiri seribu orang yang berasal dari Kota dan Kabupaten Sorong, Sorong Selatan,Tambrauw, Maybrat dan Raja Ampat.
Oleh karena itu, panitia telah menyiapkan transportasi kapal Fajar Indah PP yang diberangkatkan dari pelabuhan Ferry Sorong, Sabtu (4/12/2021), pukul 12.00 WIT.
Natal suku Byak tahun 2021 ini terbilang cukup unik karena mempersatukan suku-suku Byak yang beraneka ragam baik dari sisi geografis yang tersebar di 5 kota dan satu kabupaten, berbeda sub etnis suku seperti Byak Aimando, Usba, Wardo, Betew Kafdarun dan suku Byak beragama Islam.
Natal yang baru pertama kali digelar oleh Ikatan Keluarga Besar Suku Byak (IKASUBA) di Sorong Raya ini memilih kabupaten Raja Ampat sebagai panitia penyelenggara yang diketuai, Abdul Wahab Warwey yang juga adalah Ketua DPRD Raja Ampat dan beragama Islam.
Menurut Abdul Wahab Warwey, beragama Islam namun menjadi ketua panitia natal suku Byak, mencerminkan bahwa suku Byak di Raja Ampat sangat menjujunjung sikap toleransi dan saling menghormati diantara umat beragama, dan merupakan budaya dasar masyarakat Raja Ampat yang harus dilestarikan.
Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam S.I.P,MM, M.Ec.Dev yang juga bertindak sebagai panitia pengarah, Jumat (3/12/2021), mengharapkan, dengan kasih natal, suku Byak yang tersebar di Sorong Raya, berbeda geografi, berbeda sub etnis suku dan agama, baik Usba, Wardo, Betew Kafdarun, Byak Aimando, suku Byak yang beragama Islam, dapat berkumpul dan dipersatukan untuk meningkatkan kualitas persaudaraan suku Byak.
Perayaan natal suku Byak Sorong Raya 2021 akan dilaksanakan berbasis budaya suku Byak dimana akan dipergunakan bahasa Byak pada liturgy dan nyanyian yang akan diiringi orkes music bambu dari Saporkren, penjemputan kepala suku dan hamba Tuhan menggunakan tarian adat Wor dan penyerahan persembahan diiringi tarian wor.
Tema natal mengikuti tema natal nasional “ Cinta Kasih Kristus Yang Menggerakan Persaudaraan” ( 1 Petrus 1 :22 ), sementara sub tema natal adalah “ Kasih Natal Mempersatukan dan Meningkatkan Kualitas Persaudaraan Suku Byak “. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat/toeb. infopublik.id
Bagikan Berita Ini :