Tutup Bulan Mei, Umat Katolik Waisai Raja Ampat Arak Arca Bunda Maria
DiskominfoR4, Waisai- Umat Katolik di Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat menutup Bulan Mei, yang juga dikenal dengan Bulan Maria, dengan mengarak arca Bunda Maria dari Lingkungan St.Aloysoius menuju Gereja Katolik Raja Ampat yang beralamat di Perumahan 100, Kelurahan Waisai, Raja Ampat.
Perarakan yang berlangsung Selasa (31/5/2022) tersebut, diikuti ratusan umat dari empat lingkungan yakni Lingkungan St.Mikhael, Lingkungan Sta.Theresia dari Kalkuta, Lingkungan St. Aloysius dan Lingkungan St.Padre Pio.
Kegiatan tersebut diawali ibadah singkat yang dipimpin Pastor Paroki Sta.Maria Bintang Laut Doom, Pastor Marthin Hombahomba,Pr.
Dalam pesan singkatnya, Pastor Martin mengatakan perarakan arca Bunda Maria dari rumah umat ke gereja menandai berakhir devosi umat kepada Bunda Maria pada bulan Mei.
"Devosi kepada Bunda Maria bertujuan meningkatkan iman umat untuk selalu dekat dengan Tuhan dan berikut menyadarkan umat bahwa Tuhan selalu dekat dengan kita," ujar Pastor Marthin.
Perarakan arca Bunda Maria dari Lingkungan St.Aloysoius menuju gereja tersebut diwarnai dengan pendarasan doa-doa salam Maria, juga nyanyi bertema Bunda Maria.
Arca Bunda Maria pun dipikul secara bergantian oleh perwakilan empat lingkungan.Perarakan itu ditutup dengan perayaan ekaristi yang dipimpin Pastor Marthin Hombahomba,Pr.
Pastor Martin dalam renungannya menjelaskan Bunda Maria dalam hidupnya pernah melakukan ziarah. Dimana setelah menerima kabar dari Malaikat Gabriel, Maria mengunjungi saudaranya Elizabeth.
"Saat itu Maria melakukan perjalanan dalam keadaan mengandung Yesus yang berusia 3 bulan. Maria melakukan perjalanan mendaki gunung. Ketika tiba salamnya diterima dengan suka cita," kata Pastor Marthin.
Pastor Martin menambahkan selama satu bulan yakni Bulan Mei, Umat Katolik melakukan doa rosario dengan kusuk. Umat Katolik saling mengunjungi.
"Doa rosario berkembang mulai abad 13. Artinya tradisi religius ini jauh lebih tua dalam kehidupan gereja kita," katanya.
Dikatakannya, doa rosario adalah doa keluarga. Dalam doa rosario, keluarga yang membuka hatinya untuk Tuhan dan yang tekun doa rosario adalah keluarga yang tekun dalam jalan Allah.
'Bunda Maria menjaga keluarga kita. Orang sibuk dengan berbagai hal, dan hanya doa yang mengatasi keretakan dalam keluarga. Mari kita saling mendoakan. Supaya kita hidup dalam kasih Tuhan," ujar Pastor Marthin.
Sekilas Bulan Mei, Bulan Devosi Kepada Maria dalam Gereja Katolik.
Spiritualitas bulan Mei sebagai Bulan Maria dalam gereja Katolik berawal dari tradisi di negara dengan 4 musim yang memahami bulan Mei sebagai musim semi, masa tumbuhan hidup kembali.
Gereja pada waktu itu menyelaraskan tradisi ini dengan iman Bunda Maria yang mengandung dan melahirkan Yesus Kristus, melahirkan hidup yang baru.
Jadi, bulan Mei dirayakan sebagai Bulan Maria untuk memperingati bahwa Maria adalah Ibu dari segala kehidupan, karena melalui Bunda Maria lahirlah Yesus Kristus sebagai “Jalan, kebenaran dan kehidupan” (Yoh 14:6).
Penetapan bulan Mei sebagai bulan Maria juga memiliki kaitan dengan peristiwa iman yang dialami Paus Pius VII yang ditangkap oleh serdadu Napoleon dan dipenjara pada tahun 1809.
Di dalam penjara, Paus berdoa kepada Bunda Maria, agar ia bisa bebas. Ia berjanji bahwa jika ia dibebaskan, ia akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria.
Lima tahun kemudian, pada 24 Mei 1814, Paus VII dibebaskan untuk kembali ke Roma. Tahun berikutnya ia mengumumkan hari perayaan Bunda Maria, Penolong umat Kristen.
Demikianlah devosi kepada Bunda Maria semakin dikenal. Selanjutnya, pada tahun 1854, Paus Pius IX mengumumkan dogma “Immaculate Conception” (Bunda Maria yang dikandung tidak bernoda)” yang semakin memperkuat devosi kepada Bunda Maria. (MC.Kab.Raja Ampat)
Bagikan Berita Ini :