Diskominfo Raja Ampat Konsultasi dengan BAKTI Terkait Pembangunan BTS
Jakarta, InfoPublik - Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik Raja Ampat melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI), Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia terkait pembangunan Base Transceiver Station (BTS), Senin (19/4/2021).
Koordinasi dan konsultasi yang berlangsung di ruang rapat BAKTI Kominfo Jl. Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat tersebut diterima, PMO BTS Bakti, Maryulis dan Kepala Divisi Layanan Teknologi Informasi Untuk Pemerintah, Latifah Hanum dan sejumlah pejabat BAKTI Kominfo Jakarta.
Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Raja Ampat yang wakili Sekretaris Dinas, Frits Felix Dimara menjelaskan koordinasi dan konsultasi tersebut untuk menyamakan persepsi terkait pemerataan pembangunan BTS di Kabupaten Raja Ampat.
Dikatakannya, pada tahun 2021, BAKTI Kominfo mengalokasikan 37 BTS yang akan dibangun di Raja Ampat dari 91 BTS yang akan dibangun. Dan tentu dengan adanya pembangunan BTS tersebut berdampak penting bagi pemerataan pembangunan akses telekomunikasi di Raja Ampat.
"Hal itu sangat penting memiliki kesamaan persepsi agar pembangunan BTS tersebut benar-benar dilakukan di kampung yang selama ini belum terjangkau sinyal telephon," ujar Feliks Dimara.
Sementara itu, dari 37 BTS yang akan dibangun pada tahun 2021 tersebut yang sudah dilakukan survei sebanyak 15 site BTS sedangkan sisanya akan dilakukan dalam waktu dekat di Raja Ampat.
Feliks Dimara atas nama pemerintah dan masyarakat Raja Ampat menyampaikan, terima kasih dan penghargaan kepada BAKTI Kominfo yang memberikan perhatian serius bagi pembangunan telekomunikasi di Raja Ampat.
"Kita patut memberikan apreasiasi kepada BAKTI Kominfo yang akan membangun 91 BTS di Raja Ampat dan tahun 2021 ada 37 BTS. Semoga ini dapat mengatasi kekurangan akses telekomunikasi di Raja Ampat,"imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, PMO BTS Bakti Kominfo, Maryulis menjelaskan, ke-91 BTS yang akan dibangun tersebut untuk mendorong pembangunan daerah serta mendukung program presiden Joko Widodo yang menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu dari sepuluh Kawasan Prioritas Pembangunan Pariwisata Nasional. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat/Eyv)
Bagikan Berita Ini :